Setiap muslim pasti berobsesi dapat menunaikan ibadah
haji. Namun, tidak semuanya dikabulkan oleh Allah untuk menjadi tamu-Nya di
Tanah Suci. Bagi yang belum ditakdirkan beribadah haji tahun ini, tidak perlu
kecewa dan putus asa. Sebab, ternyata ia masih berpeluang besar untuk
mendapatkan pahala haji. Rasulullah SAW telah memberikan berita gembira tentang
beberapa amal salih yang berpahala haji, di antaranya:
Pertama: Melaksanakan shalat fardhu berjama'ah di
masjid. Dari Abi Umamah RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa
yang berjalan menuju shalat fardhu berjama'ah, maka ia seperti haji. Dan
barangsiapa yang berjalan menuju shalat sunnah, maka ia seperti umrah
sunnah" (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir, no. 7578 dan dihasankan
oleh Syekh Al Albani).
Kedua: Birru' l Walidain (berbuat baik kepada kedua
orang tua). Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, seorang laki-laki pernah datang
menemui Rasulullah SAW, lalu ia mengatakan, "Sesungguhnya aku ingin sekali
berjihad, tetapi aku tidak memiliki kemampuan untuk itu". Rasulullah SAW
lalu bertanya kepadanya, "Apakah masih ada yang hidup di antara kedua
orang tuamu?" Lelaki itu menjawab, "Ibuku". Rasul pun kemudian
mengatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah dengan berbuat baik kepad
ibumu. Sebab, jika engkau melakukan itu, maka engkau adalah jama'ah haji, umrah
dan mujahid (orang yang berjihad)" (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al
Ausath, no. 2915).
Ketiga: Menghadiri majlis ilmu
di masjid, sebagaimana sabda Nabi SAW, "Barangsiapa yang pergi ke masjid,
ia tidak menginginkan hal itu kecuali untuk belajar kebaikan atau
mengajarkannya, maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yang menunaikan
ibadah haji, sempurna hajinya" (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir,
no. 7473). Keempat: Menunaikan umrah di bulan Ramadhan. Dari Ibnu Abbas
RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Melaksanakan umrah di bulan
Ramadhan itu (berpahala) seperti haji atau (seperti) haji bersamaku"
(Muttafaqun 'Alaihi; Bukhari no. 1782, 1863, Muslim no. 3097). Kelima: Duduk di
masjid setelah shalat subuh berjama'ah untuk berdzikir lalu shalat dua raka'at
setelah matahari terbit, yakni waktu syuruq. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah
SAW bersabda, "Barangsiapa shalat subuh berjama'ah, kemudian ia duduk
(menunggu) sambil berdzikir hingga terbit matahari, lalu ia melaksanakan
shalat dua raka'at, maka baginya pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna,
sempurna" (HR Tirmidzi no. 589 dan dihasankan oleh Syekh Al Albani).
Keenam: Berdzikir setelah shalat. Dari Abu Hurairah RA, ia bercerita, Dari Abu
Hurairah RA, bahwasanya orang-orang fakir dari kaum Muhajirin pernah mendatangi
Rasulullah SAW, lalu mengadu, "Orang-orang kaya pergi membawa derajat yang
tinggi dan tempat yang bergelimang nikmat. Nabi bertanya, "Apa itu?"
Mereka berkata; Mereka shalat sama seperti kami shalat, dan mereka berpuasa
sama seperti kami berpuasa, hanya saja (bedanya) mereka memiliki kelebihan
harta sehingga mereka bisa menunaikan ibadah haji, umrah, berjihad dan
bersedekah (dengan hartanya sementara kami tidak bisa karena miskin). Lalu
beliau bersabda,"Apakah kalian ingin aku ajari sesuatu yang (jika kalian
amalkan) kalian dapat mengungguli orang-orang yang mendahului kalian, dan
mengalahkan orang-orang setelah generasi kalian. Dan tidak ada seorang pun yang
lebih utama dari kalian, kecuali orang yang mengamalkan hal yang sama seperti
yang kalian amalkan?" Mereka menjawab, "Ya, wahai Rasulullah".
Beliau bersabda, "Kalian bertasbih, bertahmid dan bertakbir setiap selesai
shalat (masing-masing) sebanyak 33 kali" (Muttafaqun 'Alaihi; Bukhari no.
843 dan Muslim no. 1375).Semoga dengan mengamalkan amalan-amalan di atas, bisa menjadi pembuka jalan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji yang hakiki. Allahumma Amin ...
Ijin share
BalasHapus