1. FIRAUN MERAYAKAN HARI LAHIRNYA SETIAP TAHUN
Jauh ribuan tahun yang lalu, saat Firaun memakai mahkota untuk bangsa Mesir Kuno, masyarakat menganggapnya sebagai wujud Dewa bahkan Tuhan. Sehingga hari tersebut dianggap lebih penting dibanding kelahiran masyarakat biasa ke dunia. Tanggal kelahiran Firaun sebagai 'Dewa' tersebut terus dirayakan berulang kali setiap tahun.
Jauh ribuan tahun yang lalu, saat Firaun memakai mahkota untuk bangsa Mesir Kuno, masyarakat menganggapnya sebagai wujud Dewa bahkan Tuhan. Sehingga hari tersebut dianggap lebih penting dibanding kelahiran masyarakat biasa ke dunia. Tanggal kelahiran Firaun sebagai 'Dewa' tersebut terus dirayakan berulang kali setiap tahun.
Berdasarkan Alkitab , Kejadian
40:20-22 : ”Ternyata hari yang ketiga adalah hari lahir Firaun, ia mengadakan
pesta . . . Maka dikembalikannya pengawas juru minuman pada kedudukannya
sebagai juru minuman . . . Tetapi pengawas juru roti digantungnya.”[1]
2. BANGSA YUNANI MENAMBAHKAN KUE DAN LILIN
Bangsa Yunani percaya bahwa setiap orang mempunyai roh pelindung atau Daemon yang hadir pada setiap kelahirannya dan menjaga dia selama hidupnya. Roh ini mempunyai hubungan mistik dengan tuhan (dewa) yg hari kelahirannya sama dengan orang yg merayakan hari ulang tahun itu.
Bangsa Yunani biasa menggunakan kue untuk persembahan ke kuil Dewi Bulan, Artemis. Mereka menggunakan kue berbentuk bulat yang merepresentasikan bulan purnama. Kemudian meletakkan lilin-lin di atasnya karena membuat kue tsb terlihat terang seperti bulan.
Akhirnya bangsa Yunani melanjutkan tradisi ini, perayaan hari ulang tahun dgn membuat kue dan lilin di atasnya.
Bangsa Yunani percaya bahwa setiap orang mempunyai roh pelindung atau Daemon yang hadir pada setiap kelahirannya dan menjaga dia selama hidupnya. Roh ini mempunyai hubungan mistik dengan tuhan (dewa) yg hari kelahirannya sama dengan orang yg merayakan hari ulang tahun itu.
Bangsa Yunani biasa menggunakan kue untuk persembahan ke kuil Dewi Bulan, Artemis. Mereka menggunakan kue berbentuk bulat yang merepresentasikan bulan purnama. Kemudian meletakkan lilin-lin di atasnya karena membuat kue tsb terlihat terang seperti bulan.
Akhirnya bangsa Yunani melanjutkan tradisi ini, perayaan hari ulang tahun dgn membuat kue dan lilin di atasnya.
----
Awalnya Kristen tidak merayakan hari ulang tahun.
”Gagasan mengenai pesta hari ulang tahun sama sekali tidak ada dalam pikiran umat Kristen masa ini pada umumnya.”—The History of the Christian Religion and Church, During the Three First Centuries (New York, 1848)
”Gagasan mengenai pesta hari ulang tahun sama sekali tidak ada dalam pikiran umat Kristen masa ini pada umumnya.”—The History of the Christian Religion and Church, During the Three First Centuries (New York, 1848)
3. BANGSA ROMAWI MERAYAKAN ULANG TAHUN
Karena pemikiran Bangsa Romawi banyak dipengaruhi oleh Bangsa Yunani (mereka belajar kepada bangsa Yunani), Bangsa Romawi pun mengikuti tradisi ini.
Karena pemikiran Bangsa Romawi banyak dipengaruhi oleh Bangsa Yunani (mereka belajar kepada bangsa Yunani), Bangsa Romawi pun mengikuti tradisi ini.
4. BANGSA JERMAN SEBAGAI UMAT KRISTIANI MULAI MERAYAKAN
ULANG TAHUN
Pada abad ke-18, bangsa Jerman mulai merayakan ulang tahun. Adonan roti manis diberi bentuk bayi Yesus di kain lampin dan digunakan untuk memperingati hari ulang tahunnya. Ini kue ulang tahun khusus kemudian muncul kembali di Jerman sebagai Kinderfest atau perayaan ulang tahun seorang anak muda.
Orang Jerman terkenal sebagai orang yang ahli membuat lilin dan juga mulai membuat lilin-lilin kecil untuk kue mereka. Kue tsb biasanya dinamakan “Geburtstagorten”. Beberapa orang mengatakan bahwa lilin diletakkan dengan alasan keagamaan/religi. Beberapa orang jerman meletakan lilin besar di tengah-tengah kue mereka untuk menandakan “Terangnya Kehidupan” (Corwin,1986). Yang lainnya percaya bahwa asap dari lilin tersebut akan membawa pengharapan mereka ke surga. Mereka percaya bahwa meniup semua lilin yang ada dalam satu hembusan akan membawa nasib baik.
Pada abad ke-18, bangsa Jerman mulai merayakan ulang tahun. Adonan roti manis diberi bentuk bayi Yesus di kain lampin dan digunakan untuk memperingati hari ulang tahunnya. Ini kue ulang tahun khusus kemudian muncul kembali di Jerman sebagai Kinderfest atau perayaan ulang tahun seorang anak muda.
Orang Jerman terkenal sebagai orang yang ahli membuat lilin dan juga mulai membuat lilin-lilin kecil untuk kue mereka. Kue tsb biasanya dinamakan “Geburtstagorten”. Beberapa orang mengatakan bahwa lilin diletakkan dengan alasan keagamaan/religi. Beberapa orang jerman meletakan lilin besar di tengah-tengah kue mereka untuk menandakan “Terangnya Kehidupan” (Corwin,1986). Yang lainnya percaya bahwa asap dari lilin tersebut akan membawa pengharapan mereka ke surga. Mereka percaya bahwa meniup semua lilin yang ada dalam satu hembusan akan membawa nasib baik.
REFERENSI
[1] Alkitab,
Kejadian 40:20-22 : “Setelah semuanya itu, juru minuman+ raja Mesir dan
juru rotinya berdosa terhadap tuan mereka, raja Mesir.+ 2 Firaun marah kepada kedua
pejabatnya itu,+ pengawas juru minuman dan pengawas juru roti.+ 3 Maka ia
menjebloskan mereka ke dalam penjara di rumah kepala pasukan pengawal,+ ke
dalam rumah tahanan+ tempat Yusuf ditahan. 4 Lalu kepala pasukan pengawal
menugasi Yusuf untuk menyertai mereka agar dia melayani mereka;+ dan mereka
terus berada dalam penjara selama beberapa waktu.
5 Kemudian keduanya mendapat mimpi,+ masing-masing dengan
mimpinya sendiri pada malam yang sama,+ masing-masing dengan mimpinya yang
mempunyai tafsirannya sendiri,+ juru minuman dan juru roti dari raja Mesir yang
ditahan di rumah tahanan.+ 6 Pada waktu Yusuf datang menemui mereka pada pagi
harinya dan melihat mereka, mereka tampak murung.+ 7 Maka dia bertanya kepada
kedua pejabat Firaun yang dipenjara bersama dia di rumah majikannya, ”Mengapa
mukamu suram hari ini?”+ 8 Jawab mereka kepadanya, ”Kami mendapat mimpi, tetapi
tidak ada yang menafsirkannya untuk kami.” Maka Yusuf mengatakan kepada mereka,
”Bukankah penafsiran berasal dari Allah?+ Ceritakanlah kiranya mimpi itu
kepadaku.”
9 Dan pengawas juru minuman itu pun menceritakan mimpinya
kepada Yusuf dan mengatakan kepadanya, ”Dalam mimpiku tampak ada tanaman anggur
di depanku. 10 Tanaman anggur itu mempunyai tiga ranting, dan tampaklah tanaman
itu sedang bertunas.+ Bunga-bunganya muncul. Tandan-tandannya mengeluarkan
anggur yang matang. 11 Dan cawan Firaun ada di tanganku, kemudian aku mengambil
buah-buah anggur itu dan memerasnya ke dalam cawan Firaun.+ Setelah itu aku
memberikan cawan tersebut ke tangan Firaun.”+ 12 Lalu Yusuf mengatakan
kepadanya, ”Inilah tafsirannya:+ Ketiga ranting itu adalah tiga hari. 13 Dalam
tiga hari dari sekarang, Firaun akan mengangkat kepalamu dan ia pasti akan
mengembalikan engkau pada jabatanmu;+ engkau akan memberikan cawan ke tangan
Firaun, seperti kebiasaan sebelumnya, sewaktu engkau melayani sebagai juru
minumannya.+ 14 Akan tetapi, ingatlah aku segera setelah keadaanmu menjadi
baik,+ dan tunjukkanlah kiranya kebaikan hati yang penuh kasih kepadaku dan
sebutkanlah tentang aku kepada Firaun,+ dan keluarkanlah aku dari rumah ini. 15
Sebab aku sebenarnya diculik dari tanah orang Ibrani;+ dan di sini pun aku sama
sekali tidak melakukan apa-apa yang membuat mereka harus memasukkan aku ke
lubang penjara.”+
16 Sewaktu pengawas juru roti melihat bahwa Yusuf
menafsirkan sesuatu yang baik, ia lalu mengatakan kepada Yusuf, ”Aku pun ada
dalam mimpiku, dan tampak ada tiga keranjang berisi roti putih di atas
kepalaku, 17 dan keranjang yang paling atas berisi berbagai macam makanan untuk
Firaun,+ buatan juru roti, tetapi unggas+ memakannya dari keranjang di atas
kepalaku itu.” 18 Lalu Yusuf menjawab dan berkata, ”Inilah tafsirannya:+ Ketiga
keranjang itu adalah tiga hari. 19 Dalam tiga hari dari sekarang, Firaun akan
mengangkat kepalamu dengan memenggalnya dan pasti akan menggantung engkau pada
tiang;+ dan unggas akan memakan dagingmu.”+
20 Ternyata hari yang ketiga adalah hari lahir
Firaun,+ ia mengadakan pesta untuk semua hambanya dan mengangkat kepala dari
pengawas juru minuman dan kepala dari pengawas juru roti di tengah-tengah para
hambanya.+ 21 Maka dikembalikannya pengawas juru minuman pada kedudukannya
sebagai juru minuman,+ dan dia kembali memberikan cawan ke tangan Firaun. 22
Tetapi pengawas juru roti digantungnya,+ tepat seperti tafsiran yang Yusuf
berikan kepada mereka.+ 23 Akan tetapi, pengawas juru minuman tidak mengingat
Yusuf dan tetap melupakannya.”