Kamis, 10 September 2009

Tuntunan Sholat Jamaah

1. Syarat Imam : Yang paling pandai membaca Quran dan banyak hafalannya, paling mengerti sunnah, paling dulu hijrah, paling tua. "Apabila mereka tiga orang, agar memimpin salah satu dari mereka (dalam shalat) dan yang paling berhak dari mereka untuk memimpin yaitu yang paling banyak hafalannya dari mereka. (HR. Muslim). Dan dalam hadits lain dari Abu Masud Al-Anshari dijelaskan bahwa Rasululloh sholallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya: Orang yang paling pandai membaca Al-Qurân yang akan menjadi imam kaumnya. Bila kepandaian mereka dalam baca Al-Qurân sama maka yang paling mengerti tentang sunnah. Bila pengertian mereka tentang sunnah sama maka yang paling dahulu hijrah. Bila waktu berhijrah bersamaan maka yang paling dahulu masuk Islam.Dan dalam riwayat lain: Yang paling tua. (HR. Al- Bukhari)"

2. Lurus dan Rapat. Hadits Nu’man bin Basyir: Dan aku melihat semua laki-laki yang shalat saling mendekatkan antara pundak dengan pundak lainnya dan mata kaki dengan mata kaki lainnya (HR Bukhari )

3. Makmum pertama sebelah kanan. "Hadits Ibnu Abbas: Aku shalat bersama Nabi SAW di suatu malam, aku berdiri di samping kirinya, lalu Nabi memegang bagian belakang kepalaku dan menempatkan aku di sebelah kanannya (HR Bukhari )"

4. Anak-anak dibelakang dewasa. "Hadits Abu Malik Al-Asy’ari: Bahwa Nabi SAW menjadikan (shaf) laki-laki di depan anak-anak, anak-anak di belakang mereka sedangkan kaum wanita di belakang anak-anak (HR Ahmad)"

5. Rukuk sudah mendapat satu rakaat. "hadits Abu Bakrah : Dia masuk masjid sementara Rasulullah sedang sholat berjama’ah dalam keadaan ruku’, maka dia pun ruku’ kemudian menuju shaf. Maka Rasulullah bersabda,”Semoga Allah menambah sifat hirsh pada dirimu, dan kamu tidak usah mengulang sholatmu”"

6. Makmum dapat langsung meneruskan gerakan Imam. Misal: Imam sujud, makmum dapat langsung sujud.

7. Makmum menambah kekurangan rakaatnya setelah Imam salam.

8. Shaff laki-laki diisi depan dulu. Shaff perempuan diisi yang belakang dulu.

9. Disunnahkan berwudhu di rumah. Karena kalau di mesjid untuk musafir.

10. Apabila Imam salah, makmum laki2 mengingatkan dengan ucapan 'Subhanallah', makmum perempuan dengan bertepuk tangan.

11. Diutamakan Shaff yang paling depan untuk laki2, utk perempuan yang paling belakang. Abu Hurairah radhiyallahu’anhu mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Seandainya manusia mengetahui pahala azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan undian, niscaya mereka melakukan undian itu. Seandainya mereka mengetahui pahala bersegera pergi menunaikan shalat, niscaya mereka berlomba-lomba kepadanya. Dan, seandainya mereka mengetahui pahala jamaah shalat isya dan subuh, niscaya mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak.” [HR. Bukhari no. 341]

12. Orang yang sudah sholat berjamaah dapat melakukan sholat jamaah lagi untuk menemani orang yang belum sholat jamaah. Dan orang itu akan mendapatkan pahala sunnah.

13. Makmum yang sendirian dapat menarik jamaah didepannya. Karena diusahakan untuk tidak sendirian dalam shaffnya.

14. Makmum disunnahkan untuk mengisi shoff bagian tengah dulu, baru sampingnya.

15. Pada waktu I'tidal setelah imam membaca "sami'Allahuliman hamidah" makmum menjawab "Rabbana lakal hamdu".